Telan Dana Milyaran Rupiah, Proyek CSR Dikerjakan Asal Jadi

Telan Dana Milyaran Rupiah, Proyek CSR Dikerjakan Asal Jadi

www.detakjambi.com, Tanjab Barat - Telan dana CSR hingga 3,5 milyar lebih pengaspalan jalan di Serdang Jaya, kecamatan Betara, kabupaten Tanjab Barat dikerjakan asal jadi.


Pengaspalan jalan yang berlokasi di dusun Sri Menanti, Desa Serdang Jaya kecamatan Betara ini jadi sorotan masyarakat. Karena proyek dengan alokasi dana kurang lebih 3,5. Milyar ini selain berkualitas murahan, juga mulai terlihat rusak di beberapa titik.

Camat Betara Toni Hermawan selalu pimpinan di wilayah tersebut saat di konfirmasi seputar kegiatan pengaspalan dari alokasi dana CSR tidak dapat berkomentar banyak.

" saya belum melihat hasil pekerjaan, dan juga saya tidak paham dengan kontruksi, "katanya kepada media, Minggu (20/6)2021).

Meskipun demikian pihaknya berjanji akan turun kelokasi dan melakukan kordinasi dengan pihak Petro China, karena CSR ini dari PT. Petro China.

" Kita akan lakukan kordinasi dulu dengan pihak Petro, biar sama sama turun untuk melihat hasil pekerjaan tersebut, " jelasnya.

Ia juga menambahkan, ketika di awal pekerjaan dirinya pernah turun sekali melihat  Kelokasi jalan yang akan di aspal tersebut.

" Pada tahap awal, saat itu sedang dilakukan pekerjaan pengerasan jalan, mengenai pekerjaan itu sudah selesai atau belum saya belum lihat, " ujarnya 

Dari data yang berhasil di himpunan, pengaspalan jalan di dusun Sri menanti wilayah Serdang Jaya ini dengan panjang 4,2 kilo meter. Volume tersebut menelan dana CSR kurang lebih 3. 537 Milyar rupiah.

Sayangnya OPD kabupaten Tanjab Barat yang membidangi soal CSR yakni Bappeda belum berhasil di konfirmasi. Baik secara langsung maupun melalui via telepon.

Berdasarkan informasi dilapangan, terkait  teknis  pekerjaan dilapangan semuanya kewenangan Petrochina, pihak Bappeda hanya terima jadi, mulai dari proses tender sampai selesai pihak Bappeda tidak terlibat. 

" Keterlibatan Bappeda sebatas monitoring progres pekerjaan saja, " kata sumber media ini.

Demikian juga halnya dengan pihak Petro China, hingga berita ini diterbitkan belum dapat dikonfirmasi terkait buruknya kualitas pengaspalan yang di kerjakan melalui dana CSR tersebut, baik secara langsung maupun melalui via telepon. (Rd)